Bagi orang awam,
'3G' dan '4G' adalah dua istilah yang paling misterius dalam kamus
teknologi handphone. Jika Anda belanja handphone baru, tentunya akan
bingung apa perbedaan kedua jaringan tersebut.
Hal pertama yang
perlu diketahui, "G" adalah singkatan dari generasi teknologi mobile,
yang dipasang di telepon dan jaringan selular. Setiap "G" pada umumnya
mengharuskan Anda untuk memiliki handphone baru, karena untuk
mendapatkan jaringannya memerlukan upgrade yang sangat mahal.
Jaringan
mobile generasi ketiga atau 3G hadir pertama kali di AS pada tahun
2003. Dengan kecepatan internet yang konsisten minimal 144kbps, 3G
membawa sistem "mobile broadband." Sekarang ada begitu banyak varian 3G,
meskipun"3G" merupakan koneksi yang bisa mendapatkan kecepatan internet
di mana saja dari 400Kbps hingga sepuluh kali lipat.
Meski di
Indonesia masih belum maksimal, namun jaringan data generasi ke-4 (4G)
yang mengandalkan teknologi Long Term Evolution (LTE) bisa menjadi
jawaban dari masalah kebutuhan akses internet kecepatan tinggi di
masyarakat.
Tercatat, beberapa operator sudah mendapatkan ijin penggunaan frekuensi jaringan 4G LTE ini. Bahkan, beberapa diantaranya telah mengoperasikan jaringan data yang memiliki kecepatan akses hingga 42-75 Mbps ini, baik LTE maupun DC-HSPA+. Dengan kecepatan tersebut, menonton streaming video YouTube tanpa nge-lag, mendownload file lagu maupun berbagi dokumen bisa dilakukan dalam hitungan detik.
Bersamaan dengan mulai diimplementasikannya jaringan 4G LTE, para produsen smartphone pun berbondong-bondong menawarkan produk mereka ke pasaran. Untuk masyarakat pengguna internet, ini mulai bermunculan handphone 4G. Tentunya dengan hadirnya handphone 4G, masyarakat sangat senang untuk kebutuhan aktivitas mereka terutama dalam menggunakan internet. Apalagi dengan persaingan yang kian ketat antar produsen, otomatis harga handphone 4G pastinya akan cukup kompetitif. Bahkan bisa jadi, harga handphone 4G akan cukup terjangkau alias murah.
Sayang, kurangnya informasi terkait produk handphone 4G membuat konsumen agak kebingungan untuk memilih. Padahal, di pasaran tanah air sendiri sudah banyak pilihan handphone 4G LTE yang dibanderol dengan harga 'miring'. Rata-rata, smartphone tersebut juga didukung oleh spesifikasi kelas menengah bahkan premium.
Tercatat, beberapa operator sudah mendapatkan ijin penggunaan frekuensi jaringan 4G LTE ini. Bahkan, beberapa diantaranya telah mengoperasikan jaringan data yang memiliki kecepatan akses hingga 42-75 Mbps ini, baik LTE maupun DC-HSPA+. Dengan kecepatan tersebut, menonton streaming video YouTube tanpa nge-lag, mendownload file lagu maupun berbagi dokumen bisa dilakukan dalam hitungan detik.
Bersamaan dengan mulai diimplementasikannya jaringan 4G LTE, para produsen smartphone pun berbondong-bondong menawarkan produk mereka ke pasaran. Untuk masyarakat pengguna internet, ini mulai bermunculan handphone 4G. Tentunya dengan hadirnya handphone 4G, masyarakat sangat senang untuk kebutuhan aktivitas mereka terutama dalam menggunakan internet. Apalagi dengan persaingan yang kian ketat antar produsen, otomatis harga handphone 4G pastinya akan cukup kompetitif. Bahkan bisa jadi, harga handphone 4G akan cukup terjangkau alias murah.
Sayang, kurangnya informasi terkait produk handphone 4G membuat konsumen agak kebingungan untuk memilih. Padahal, di pasaran tanah air sendiri sudah banyak pilihan handphone 4G LTE yang dibanderol dengan harga 'miring'. Rata-rata, smartphone tersebut juga didukung oleh spesifikasi kelas menengah bahkan premium.
Polytron menjawab kebutuhan
masyarakat akan hadirnya hp 4G dengan harga terjangkau. Bagaimana dengan
kecanggihannya? Kabarnya, hp 4G ini tidak kalah dengan hp kelah
menengah yang telah mengusung jaringan 4G.
- Layar touch screen sebesar 4,5 inchi
- OS Android v4.4 KitKat update ke OS Android 5.0 Lollipop.
- Qualcomm Snapdragon 410 Quad Core ARM Cortex-A53 64-bit
- memori RAM berukuran 1GB
- dual SIM, port microUSB, GPS, Bluetooth, WiFi, 3G HSPA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar